Tak semua orang punya kesempatan baik untuk langsung dapat pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan minat mereka. Cerita soal karyawan yang kurang betah di tempat kerja bukanlah hal yang luar biasa. Kebanyakan karyawan punya kritik masing-masing yang membuat mereka tak betah bekerja. Tapi apakah itu bisa dijadikan alasan resign yang tepat?
Saat karyawan sudah merasa sudah tidak betah dan mampu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, wajar saja kalau ingin resign dari tempat kerja saat ini. Tapi apakah perusahaan akan mengizinkan resign dengan mudah? Harus ada alasan resign yang tepat agar permintaan resign kita disetujui. Simak beberapa alasan berikut ini yang baik untuk diajukan saat resign.
Tiap orang biasanya ingin selalu berkembang dalam kehidupannya. Termasuk dalam kehidupan kariernya, seorang karyawan pasti ingin mengalami peningkatan. Ada karyawan yang menginginkan peningkatan jenjang karier, ada juga yang ingin meningkatkan latar belakang pendidikan mereka. Karena itu, melanjutkan pendidikan bisa jadi alasan resign kerja yang baik.
Ingin lanjut sekolah lagi adalah hak setiap orang yang ingin meningkatkan potensi dan kemampuan mereka. Apalagi kalau karyawan ingin melanjutkan studi dengan biayanya sendiri. Jadi, seharusnya perusahaan yang baik tidak akan menghalangi keinginan karyawannya dalam hal ini. Proses mengundurkan diri pun akan berjalan lebih mulus.
Jika kita adalah karyawan yang dianggap punya potensi dan cenderung ingin dipertahankan oleh perusahaan, maka kemungkinan atasan dan departemen HR akan berusaha menahan. Misalnya dengan menanyakan apakah tidak bisa membagi waktu antara pendidikan dan pekerjaan dan lain sebagainya. Berikan alasan tambahan yang tepat seperti harus konsentrasi penuh pada pendidikan atau studi yang kamu pilih ada di kota maupun negara lain.
Memang kebanyakan perusahaan akan kurang menyukai jika karyawan mendapatkan penawaran lain di luar sana yang lebih baik. Apalagi kalau karyawan itu adalah aset mereka yang potensinya besar dan selama ini punya prestasi baik. Tapi wajar jika karyawan menginginkan peluang kerja yang lebih baik, apalagi jika di tempat kerja sekarang kesempatannya sulit didapat.
Jadi jika disampaikan dengan tepat, maka mendapat tawaran kerja lain yang lebih baik adalah alasan resign kerja yang tepat. Tambahkan alasan ekstra yang memperkuat alasan ini. Dengan begitu, perusahaan akan menyadari bahwa memang tawaran tersebut lebih baik dari apa yang mereka berikan untuk kamu saat ini. Perusahaan pun akan lebih sulit untuk menolak pengunduran diri yang kita ajukan.
Perusahaan yang baik dan mengerti biasanya akan menyetujui pengajuan ini. Adanya tawaran dan peluang yang lebih baik untuk karyawan seharusnya membuat atasan dan perusahaan lebih senang karena si karyawan bisa lebih berhasil di tempat lain.
Baca Juga: Apa Itu Interpersonal Skill Dan Cara Meningkatkannya
Alasan resign kerja karena tidak betah tak jarang dianggap sebagai alasan yang tidak dewasa alias kekanak-kanakan. Apalagi pada karyawan yang usianya masih tergolong muda, cenderung akan dianggap masih labil dan tidak bisa beradaptasi dengan baik. Mungkin saja ini benar, tapi bagaimanapun juga lingkungan kerja yang tidak cocok bagi karyawan memang sangat berpengaruh pada performa dan produktivitas kerja.
Perusahaan yang baik dan punya departemen HR berkualitas biasanya tak akan dengan mudah menganggap karyawan labil dan lain sebagainya. Mungkin perusahaan akan mencari tahu alasan yang lebih detail. Kenapa karyawan tersebut merasa tidak betah? Apakah benar sudah tercipta toxic environment yang tidak sehat? Seperti apa suasananya dan apa akibatnya? Lebih jauh lagi, apa penyebabnya?
Perusahaan mungkin akan berusaha menahan karyawan yang akan resign karena alasan ini, apalagi kalau karyawan tersebut potensial. Agar lebih dimengerti perusahaan, berikan alasan ekstra yang menguatkan. Misalnya saja akibat toxic environment membuat kamu cepat stres dan lelah, yang mampu berpengaruh ke kondisi fisik. Jadi kalau dibiarkan, kondisi mental dan fisik jadi tidak sehat. Tambahkan bahwa kamu butuh lingkungan tempat kerja yang lebih sehat agar bisa berkembang.
Mengubah lingkungan kerja yang sudah terlanjur toxic itu mungkin saja, tapi harus diakui tidak bisa semudah itu. Apalagi kalau sudah jadi kultur di dalam perusahaan dan sudah banyak karyawannya yang terbawa ke cara kerja yang toxic. Dengan alasan yang kuat, alasan resign ini akan lebih mudah diterima.
Banyak sekali orang yang sebenarnya belum menemukan apa passion mereka, bahkan setelah bekerja di sebuah perusahaan. Ada yang beruntung akhirnya menemukan minatnya, tapi ada juga yang selamanya harus bekerja tak sesuai dengan minatnya. Selama mereka bisa mengatasi dan akhirnya menikmati apa yang dilakukan, maka tak jadi masalah.
Tapi bagi yang tidak betah dan stres kalau terus bekerja di bidang yang tidak diminati, maka jalan keluarnya memang harus keluar dari tempat kerja saat ini. Akan lebih baik kalau sebelum resign kita sudah menemukan apa minat baru mereka. Meski ada juga yang berani resign sebelum menemukan pekerjaan baru. Dengan resign, mereka merasa dapat lebih fokus untuk menemukan pekerjaan baru yang lebih baik dan sesuai minat.
Kalau memang ini yang menjadi alasan resign, biasanya atasan dan departemen HR yang baik akan lebih mengerti dan memberi peluang pada karyawan untuk mengejar minat masing-masing. Secara logika, karyawan yang sudah merasa minatnya tidak cocok dengan posisi sekarang dan tidak betah, tak akan memberikan performa yang optimal. Keberadaan mereka di perusahaan mungkin sudah kurang tepat dan tidak sejalan untuk mendukung perusahaan mencapai tujuannya.
Baca Juga: Pilihan Rental Kantor Jakarta yang Mudah Diakses
Saat kita pindah domisili, mungkin saja akan berpengaruh pada pekerjaan. Meskipun tetap berada di dalam kota yang sama, tetap berpengaruh kalau lokasi antara tempat tinggal dan kantor terlalu jauh. Apalagi kalau tinggal di kota besar yang cenderung macet setiap hari. Tetap bekerja di perusahaan yang sama mungkin saja, tapi kemungkinan punya kehidupan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi akan lebih sulit.
Belum lagi kalau karena lokasi tempat tinggal dan tempat kerja yang jauh berpengaruh pada kondisi kesehatan kita. Tentu ini juga tak akan memberi pengaruh baik pada performa kerja di kantor. Pindah domisili dapat dijadikan alasan resign yang baik karena sangat berpengaruh pada kinerja dan produktivitas karyawan.
Jika karyawan hanya pindah domisili di dalam kota yang sama, mungkin perusahaan akan memberi tawaran-tawaran lain. Tapi jika karyawan akan pindah domisili ke luar kota, biasanya lebih sulit untuk dicegah. Proses mengundurkan diri pun jadi lebih lancar.
Bekerja memang membutuhkan kantor yang strategis, fleksibel dan sesuai dengan identitas karyawan. Ketika suasana kerja mendukung, maka performa yang diberikan oleh karyawan juga pasti akan baik. CoHive menawarkan suasana kerja yang nyaman melalui Coworking Space yang telah tersebar di berbagai daerah, seperti DKI Jakarta, Tangerang, Surabaya dan Medan. Ingin tahu suasana kerja yang asyik? Yuk kunjungi CoHive sekarang juga.